fi3go-blog.blogspot.com/
alfirnarizqi.wordpress.com/
juliantlanninz.wordpress.com/
alvindrakhunafamujono.wordpress.com/
kudawahyu.blogspot.com/
Kamis, 09 Juni 2011
APLIKASI SEDERHANA
embali lagi dengan tutorial PHP yang baru. Kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial mengenai cara pembuatan program penjumlahan dalam PHP. Dengan mempelajari ini, kita juga akan mengerti bagaimana PHP mengirimkan sebuah variabel dalam text-input untuk kemudian diproses. Untuk itu kita membutuhkan sebuah form sederhana untuk memulai membuat program penjumlahan PHP ini.
Buatlah sebuah form sederhana yang terdiri atas 2 buah textbox dan sebuah tombol submit seperti gambar berikut:
embali lagi dengan tutorial PHP yang baru. Kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial mengenai cara pembuatan program penjumlahan dalam PHP. Dengan mempelajari ini, kita juga akan mengerti bagaimana PHP mengirimkan sebuah variabel dalam text-input untuk kemudian diproses. Untuk itu kita membutuhkan sebuah form sederhana untuk memulai membuat program penjumlahan PHP ini.
Buatlah sebuah form sederhana yang terdiri atas 2 buah textbox dan sebuah tombol submit seperti gambar berikut:
Untuk lebih jelasnya, saya berikan saja kode HTML dari gambar diatas.
<form action="jumlahkan.php">
A <input type="text" name="A"><br/><br/>
B <input type="text" name="B"><br/><br/>
<input type="submit" value="Jumlahkan">
</form>
Simpan kode diatas dengan nama "form_penjumlahan.php". Jika sudah, sekarang saatnya kita membuat file proses dari form diatas. Buatlah sebuah file php baru dengan nama "proses_penjumlahan.php". Isi dari file ini sebagai berikut:
<?php
$a = $_REQUEST['A'];
$b = $_REQUEST['B'];
$c = "";
$c = $a + $b;
echo "Hasil penjumlahan".$a." + ".$b." = ".$c;
?>
Saya akan jelaskan maksud dari kode diatas.
$a = $_REQUEST['A']; tujuannya adalah mengambil nilai yang terletak pada textbox1 dan memberikan nilai tersebut ke variabel a ($a). Dan $b = $_REQUEST['B']; tujuannya adalah mengambil nilai yang ada pada textbox2 dan memberikannya ke variabel b ($b).
Kemudian kita mendeklarasikan sebuah variabel baru bernama c ($c). Selanjutnya kita membuat variabel c ini untuk menampung hasil penjumlahan dari a dan b. $c = $a + $b;
Terakhir, kita mengeluarkan hasil penjumlahan tersebut dengan meng-echo variabel yang disebutkan diatas. Hasilnya akan tampak seperti ini:
SESSION |
Salah satu contoh yang menggambarkan penggunaan session adalah proses login. Dalam hal ini user akan memasukkan usernamenya melalui form login. Setelah login berhasil, user tersebut dihadapkan pada link menu navigasi yang menuju ke beberapa halaman web. Nah… apabila kita ingin username tersebut akan selalu tampil atau tercatat di halaman-halaman web tersebut, maka username tadi haruslah disimpan dalam session.
Untuk memudahkan lagi pemahaman, silakan Anda buat script yang menggambarkan keadaan di atas.
Pertama-tama kita buat form login terlebih dahulu
login.htm
<form method="post" action="submit.php">
Usename <input type=text name="username">
Password <input type="password" name="password">
<input type="submit" name="submit" value="Submit">
</form>
Nah… selanjutnya kita buat script untuk mengolah proses login. Oya, dalam hal ini andaikan password login diabaikan dahulu ya… karena saya akan fokuskan pembahasan ke konsep session, bukan proses loginnya. Dengan arti lain, untuk contoh ini anggap saja proses loginnya sukses. Login dikatakan sukses bila password yang dimasukkan user yang bersangkutan ketika dalam form login sama dengan passwordnya yang tersimpan dalam aplikasi.
submit.php
<?php
$namauser = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
if (login sukses)
{
echo "<p>Selamat datang ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
}
?>
Dari script di atas tampak bahwa username akan muncul atau dikenal di halaman submit.php. Username ini akan ditampilkan di ucapan selamat datang. Mengapa username ini dikenal di halaman ini? Ya… karena halaman submit.php ini merupakan halaman tujuan langsung setelah proses request melalui form login. Selanjutnya perhatikan, bahwa setelah login sukses terdapat 3 link menuju ke suatu halaman tertentu. Harapan kita, di setiap halaman tersebut username akan selalu tercatat dan ditampilkan. OK… kita buat script untuk masing-masing halaman tersebut.
hal1.php
<?php
echo "<h1>Ini halaman pertama</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
hal2.php
<?php
echo "<h1>Ini halaman kedua</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
hal3.php
<?php
echo "<h1>Ini halaman ketiga</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
Nah… Anda perhatikan bahwa dalam ketiga script masing-masing halaman tujuan, username akan ditampilkan dalam statu login. Namun apa yang terjadi bila Anda menuju ke halaman-halaman tersebut? Munculkah username tersebut? Bim… salabim… ternyata username tidak muncul. Sehingga dari contoh ini dapat kita simpulkan bahwa username ini hanya akan dikenal pada proses request pertama (login), setelah itu bila menuju ke halaman-halaman lain pada link (proses request kedua, ketiga dst…) maka username tersebut tidak dikenali lagi. So… gimana donk, supaya username tersebut masih bisa dikenali? Yup… kita bisa menggunakan session untuk menyimpan username tersebut. Kenapa kok istilahnya ‘bisa’, bukannya ‘harus’ ? Ya… karena penggunaan session ini merupakan salah satu cara saja, cara yang lain Anda bisa menggunakan cookies.
OK… jadi kita bisa menggunakan session, lantas caranya bagaimana menyimpan username ini ke dalam session? Caranya adalah memberikan perintah berikut ini:
$_SESSION['namauser'] = $username;
Perintah di atas disisipkan pada script submit.php. Oya.. jangan lupa sebelum perintah tersebut diberikan, session harus dijalankan terlebih dahulu dengan perintah session_start(). Sehingga isi dari script submit.php menjadi seperti ini
submit.php
<?php
session_start();
$namauser = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
if (login sukses)
{
$_SESSION['namauser'] = $namauser;
echo "<p>Selamat datang ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
}
?>
Secara umum, perintah untuk menyimpan nilai ke dalam session adalah sebagai berikut
$_SESSION['nama session'] = value;
Mmm… untuk nama session tidak boleh ada spasi. Kita tidak hanya bisa menyimpan suatu nilai berbentuk tunggal ke dalam session, namun bisa juga nilai berupa array.
Sekarang… bagaimana cara menampilkan nilai yang telah tersimpan dalam session? ya… caranya hanya dengan memanggil sessionnya. Berikut ini contoh untuk menampilkan username yang telah disimpan ke dalam session pada kasus di atas.
submit.php
<?php
session_start();
$namauser = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];
if (login sukses)
{
$_SESSION['namauser'] = $namauser;
echo "<p>Selamat datang ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
}
?>
Jangan lupa untuk menerapkan hal yang sama pada ketiga halaman lain.
hal1.php
<?php
session_start();
echo "<h1>Ini halaman pertama</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
hal2.php
<?php
session_start();
echo "<h1>Ini halaman kedua</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
hal3.php
<?php
session_start();
echo "<h1>Ini halaman ketiga</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
Oya… satu lagi, setiap akan menampilkan nilai session perintah session_start() harus diberikan terlebih dahulu. Perhatikan pada script di atas untuk melihat hal ini!
Setelah menggunakan session, dapat Anda lihat bahwa username ini akan selalu tampak pada setiap halaman yang ada.
Nah… mungkin ada pertanyaan lain. Bagaimana cara menghapus nilai session yang telah tersimpan? Nilai session ini akan terhapus otomatis begitu browser ditutup atau keluar dari browser. Cara lain adalah dengan menggunakan perintah session_destroy() atau unset($_SESSION['nama session']). Bedanya apa antara kedua perintah tersebut? session_destroy() digunakan untuk menghapus semua session. Jadi, misalkan dalam script Anda terdapat 10 nama session, dan misalkan Anda ingin menghapus semua session tersebut maka gunakan session_destroy(). Lalu unset($_SESSION['nama session']) digunakan untuk menghapus session tertentu saja.
Konsep penghapusan nilai session ini, dapat diterapkan pada proses logout. Karena pada prinsipnya proses logout ini adalah menghapus nilai session (dalam hal ini adalah username) yang telah tersimpan. Berikut ini contoh script logout.
logout.php
<?php
session_start();
unset($_SESSION['namauser']);
echo "Anda telah logout";
?>
Apabila script logout ini dijalankan, maka username yang telah tersimpan tadi tidak akan muncul lagi di halaman-halaman yang ada.
Manfaat session yang lain adalah dapat mencegah user mengakses halaman-halaman tertentu yang sifatnya private tanpa melakukan login (by pass). Dalam contoh di atas, Anda akan dapat mengakses halaman 1, halaman 2 dan 3 secara langsung tanpa proses login terlebih dahulu. Nah… dengan session, Anda dapat membuat ketiga halaman tersebut tidak bisa diakses oleh user yang masuk tanpa proses login. Idenya adalah dengan mendeteksi session username. Pendeteksian ini dilakukan di ketiga halaman tersebut. Bila terdeteksi nilai session username ini masih kosong, maka dianggap user yang mengakses tersebut tidak melakukan login terlebih dahulu, sehingga akses harus diblok. Berikut ini script untuk mendeteksi session username yang masih kosong.
cek.php
<?php
session_start();
if (!isset($_SESSION['namauser']))
{
echo "Anda belum login";
exit;
}
?>
Script di atas nantinya akan disisipkan ke ketiga halaman private menggunakan include(). Perintah ini disisipkan sebelum menampilkan konten yang ada pada halaman tersebut. Berikut ini contoh menyisipkan script cek.php ke halaman pertama. Untuk halaman yang lain, caranya sama.
hal1.php
<?php
session_start();
include "cek.php";
echo "<h1>Ini halaman pertama</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>
<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
?>
PEMBUATAN FUNGSI
Kehandalan yang nyata dari PHP adalah dari fungsi yang dimilikinya. Dalam PHP – terdapat lebih dari 700 fungsi built-in Fungsi yang tersedia. Pada tutorial ini kita akan diperlihatkan bagaimana membuat fungsi buatan sendiri. untuk referensi dan contoh dari fungsi buit-in, silahkan kunjungi PHP Reference.
Fungsi adalah sebuah block dari code yang dapat di eksekusi kapan saja dibutuhkan.- Semua fungsi dimulai dengan kata “function()”
- Nama fungsi akan dimengerti dengan namanya . Nama dapat dimulai dengan sebuah huruf atau garis bawah (bukan angka)
- Tambahkan sebuah “{“ – awal code fungsi setelah kurung kurawal
- masukan code fungsi
- Tambahkan sebuah “}” – Fungsi diakhiri dengan tanda kurung kurawal
Contoh
sebuah fungsi sederhana untuk menampilkan my name bila dipanggil <html> <body> <?php function writeMyName() { echo "Zulidamel Badri"; } writeMyName(); ?> </body> </html> |
Menggunakan Fungsi PHP
Sekarang kita gunakan fungsi dalam script PHP <html> <body> <?php function writeMyName() { echo "Zulidamel Badri"; } echo "Hello world!<br />"; echo "My name is "; writeMyName(); echo ".<br />That's right, "; writeMyName(); echo " is my name."; ?> </body> </html> |
Hello world! My name is Zulidamel Badri. That's right, Zulidamel Badri is my name. |
Fungsi PHP – ditambahkan parameter
Mulanya fungsi (writeMyName()) sangat sederhana. hanya menampilkan sebuah string statis.Untuk menambahkan kegunaan sebuah fungsi, kita data menambahkan parameter. parameter sama juga dengan sebuah variable.
Kamu mungkin telah mencatat tanda kurung setelah nama fungsi, seperti: writeMyName(). parameter ditempatkan di dalam tanda kurung
.Contoh 1
Contoh berikut ini akan menampilkan nama pertama yang berbeda, tetapi nama terakhir yang sama
<html> <body> <?php function writeMyName($fname) { echo $fname . " Rusyid.<br />"; } echo "My name is "; writeMyName("Erwin"); echo "My name is "; writeMyName("Zul"); echo "My name is "; writeMyName("Yen"); echo "My name is "; writeMyName("Yen"); ?> </body> </html> |
My name is Erwin Rusyid. My name is Zul Rusyid. My name is Yen Rusyid. My name is Linda Rusyid. |
Contoh 2
Fungsi berikut mempunyai 2 parameter: <html> <body> <?php function writeMyName($fname,$punctuation) { echo $fname . " Rusyid" . $punctuation . "<br />"; } echo "My name is "; writeMyName("Erwin","."); echo "My name is "; writeMyName("Zul","!"); echo "My name is "; writeMyName("Yen","..."); echo "My name is "; writeMyName("Linda","..."); ?> </body> </html> |
My name is Erwin Rusyid. My name is Zul Rusyid! My name is Yen Rusyid... My name is Linda Rusyid... |
Fungsi juga dapat digunakan untuk menghasilkan nilai.
Contoh
<html> <body> <?php function add($x,$y) { $total = $x + $y; return $total; } echo "1 + 16 = " . add(1,16) ?> </body> </html> |
1 + 16 = 17
PHP DAN MYSQL
PHP & MySQL - Kali Ini akan "belajar php" mengenai Koding "Fungsi/Method". FUngsi, atau method diparadigma objek, adalah blok kode yg dapat di depinisikan kemudian di pangil (di-invoke) dai bagian lain program . Belajar php mesti pelan-pelan, apalagi mengenai "Fungsi/Method". Tahap balajr php ini merupakan tahap dasar yang perlu di mengerti dan dio pahami, guna untuk pengembangan kedepan.
Sebagai pemrogram, kita bisa menganalisa, kapan mesti mengunakan fungsi. contoh nya, untuk kode-kode php yang smaa dan sering digunakan, nah pastinya ini akan mempermudah anda untuk membuat koding. Tapi mungkin ini sulit yang baru pertama untuk belajar php.
/* Mendapatkan Jam dari system dengan format 0-23 */
$time = date("G");
if ($time <12) {
$say = 'Good morning ..';
}elseif ($time < 17 ){
$say = 'Good Afternoon ..';
}else
{
$say = 'Good evening ..';
}
echo $say;
Para pembaca blog "belajar php" kode diatas jika diperlukan kembali akan ditulis lagi, dan ditulis lagi. Agar lebih efisien, maka kode php diatas sebaiknya di pakai "Fungsi/Method" PHP.
function greeting($tNow){
if(!$tNow) return '';
if(!$tNow < 12 ) return 'Good Morning..';
if(!$tNow < 17 ) return 'Good afternoon..';
if(!$tNow >17 ) return 'Good evening..';
}
//memanggil fungsi strlen
echo getLength('Hello');
Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi – operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;
$conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >
2. Membuat tabel pada MySQL
<?php
include (“konfig.php”);
mysql_query(“CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>
<?php
include (“konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (‘Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (“tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>
4 . Menampilkan data dari tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows <br>”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”;
echo “Negara: $row[negara]“;
} ?>
PHP & MySQL - Kali Ini akan "belajar php" mengenai Koding "Fungsi/Method". FUngsi, atau method diparadigma objek, adalah blok kode yg dapat di depinisikan kemudian di pangil (di-invoke) dai bagian lain program . Belajar php mesti pelan-pelan, apalagi mengenai "Fungsi/Method". Tahap balajr php ini merupakan tahap dasar yang perlu di mengerti dan dio pahami, guna untuk pengembangan kedepan.
Sebagai pemrogram, kita bisa menganalisa, kapan mesti mengunakan fungsi. contoh nya, untuk kode-kode php yang smaa dan sering digunakan, nah pastinya ini akan mempermudah anda untuk membuat koding. Tapi mungkin ini sulit yang baru pertama untuk belajar php.
/* Mendapatkan Jam dari system dengan format 0-23 */
$time = date("G");
if ($time <12) {
$say = 'Good morning ..';
}elseif ($time < 17 ){
$say = 'Good Afternoon ..';
}else
{
$say = 'Good evening ..';
}
echo $say;
Para pembaca blog "belajar php" kode diatas jika diperlukan kembali akan ditulis lagi, dan ditulis lagi. Agar lebih efisien, maka kode php diatas sebaiknya di pakai "Fungsi/Method" PHP.
function greeting($tNow){
if(!$tNow) return '';
if(!$tNow < 12 ) return 'Good Morning..';
if(!$tNow < 17 ) return 'Good afternoon..';
if(!$tNow >17 ) return 'Good evening..';
}
//memanggil fungsi strlen
echo getLength('Hello');
Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi – operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;
$conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >
Penjelasan Script:Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.
a. mysql_connect
digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan:
mysql_connect(“localhost”,”username”,”password”);
b. mysql_select_db
untuk memilih database yang akan digunakan.
c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan
2. Membuat tabel pada MySQL
<?php
include (“konfig.php”);
mysql_query(“CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>
Penjelasan script:3. Memasukkan data pada tabel
1. include (“konfig.php”);
perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php).
2. mysql_query
format umum dari perintah ini adalah mysql_query(string dari query).
mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.
<?php
include (“konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (‘Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (“tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>
4 . Menampilkan data dari tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows <br>”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”;
echo “Negara: $row[negara]“;
} ?>
Penjelasan script:
1. mysql_num_rows
digunakan untuk menghitung jumlah baris yang didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).
2. while ( ) {
}
digunakan untuk melakukan perulangan selama data yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).
3. mysql_fetch_array
menampilkan data dari tabel dalam bentuk array
Form adalah cara untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung ke situs web yang diawali dan diakhir dengan tag <FORM> dan </FORM>. Field-field yang berada diantaranya, digunakan untuk menentukan ukuran dan jenis dari masing- masing input field. Walaupun dapat dimiliki banyak form dalam satu halaman, tetapi anda tidak dapat melakukan form dalam form.
- Tag <FORM>
Atribut dari elemen form akan dijelaskan pada bagian berikut. - ACTION
URL yang menentukan resource yang akan dilakukan oleh action pada form data, dan memberi respon pada user. - METHOD
Ini dapat berupa default GET atau POST. Menggunakan GET, query ditambahkan ke URL; menggunakan POST, data dikirim melalui suatu transaksi post pada melalui HTTP. Untuk data yang membutuhkan keamanan anda diajurkan untuk menggunakan metode POST.
Bagian berikut menerangkan berbagai elemen yang dapat ditempatkan dalam suatu
form.
- INPUT
Elemen INPUT menentukan informasi dari user interface. Berikut ini adalah atribut untuk INPUT tag.
- CHECKED
Untuk checkboxes dan radio button, atribut ini dapat di set ke TRUE (checked) atau FALSE (unchecked).
- MAXLENGTH
MAXLENGTH menentukan jumlah maximum karakter yang mana dapat dimasukkan dalam suatu textbox.
- NAME
Menentukan nama dari form control. Hal ini digunakan untuk menentukan eleme data pada form ke resource yang memproses elemen ini.
- SIZE
Menentukan ukuran dari form control. Ini dapat berupa nilai tunggal yang menentukan lebar kontrol dalam karakter, atau dalam width/height pair.
- SRC
Ini menentukan image yang akan ditampilkan dengan kontrol.
- TYPE
PAW
PHP DAN PBO
PHP pada awalnya hanyalah kumpulan script sederhana. Dalam
perkembangannya, selanjutnya ditambahkan berbagai fitur pemrograman
berorientasi objek. Hal ini dimulai sejak PHP 4. Dengan lahirnya PHP 5, fitur-fitur
pemrograman berorientasi objek semakin mantap dan semakin cepat. Dengan
PHP 5, script yang menggunakan konsep object-oriented akan lebih cepat dan
lebih efisien.
Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming (OOP)
merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan
class. Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang. Hampir setiap perguruan
tinggi di dunia mengajarkan konsep OOP ini pada mahasiswanya. Pemrograman
yang banyak dipakai dalam penerapan konsep OOP adalah Java dan C++.
OOP bukanlah sekedar cara penulisan sintaks program yang berbeda,
namun lebih dari itu, OOP merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem
dan permasalahan pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah
object. Sebuah object mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan.
Beberapa konsep OOP dasar, antara lain :
1. Encapsulation (Class dan Object)
2. Inheritance (Penurunan sifat), dan
3. Polymorphisme
PHP pada awalnya hanyalah kumpulan script sederhana. Dalam
perkembangannya, selanjutnya ditambahkan berbagai fitur pemrograman
berorientasi objek. Hal ini dimulai sejak PHP 4. Dengan lahirnya PHP 5, fitur-fitur
pemrograman berorientasi objek semakin mantap dan semakin cepat. Dengan
PHP 5, script yang menggunakan konsep object-oriented akan lebih cepat dan
lebih efisien.
Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming (OOP)
merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan
class. Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang. Hampir setiap perguruan
tinggi di dunia mengajarkan konsep OOP ini pada mahasiswanya. Pemrograman
yang banyak dipakai dalam penerapan konsep OOP adalah Java dan C++.
OOP bukanlah sekedar cara penulisan sintaks program yang berbeda,
namun lebih dari itu, OOP merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem
dan permasalahan pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah
object. Sebuah object mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan.
Beberapa konsep OOP dasar, antara lain :
1. Encapsulation (Class dan Object)
2. Inheritance (Penurunan sifat), dan
3. Polymorphisme
PAW
FUNGSI STANDAR PHP
FUNSI STANDAR OUTPUT
Fungsi Standar Output Fungsi Standar PHP yang sering digunakan untuk menampilkan isi dari variable atau text dari proses yang telah dilakukan yaitu menggunakan fungsi echo, print dan printf : * echo * print() * printf() Contoh : echo echo “ani”; echo 10% 3 ; print() print (“____”); print ” “; printf() printf (__,__,__); Printf (“%%b = [...]
FUNGSI STRING
Rangkaian fungsi yang kita bahas pada sesi ini adalah fungsi-fungsi String, yang digunakan untuk mengolah tipe data string atau memberikan tampilan dengan format tertentu. Beberapa fungsi-fungsi string yang akan kita bahas adalah:
Fungsi Echo() dan Print()
Fungsi ini merupakan fungsi yang sangat sering dijumpai dalam PHP, karena fungsi ini digunakan untuk menampilkan suatu string atau teks ke browser. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Fungsi Printf() dan Sprint()
Kedua fungsi ini digunakan untuk menampilkan output ke browser dengan format tertentu. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Contoh:
Contoh:
Fungsi Htmlentities()
Fungsi ini digunakan untuk menghentikan proses penerjemaahan tag HTML oleh browser, sehingga tag HTML akan dibiarkan muncul seperti apa adanya, tanpa diterjemahkan oleh browser. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Hal seperti ini berguna misalnya jika kita hendak menampilkan tutorial penggunaan HTML dalam bentuk file HTML juga. Seperti contoh tersebut, misalnya kita hendak memberi pelajaran bagaimana membuat sebuah link. Jika hendak menuliskan "<a href='test.htm'> Klik Di Sini </a>" tanpa diterjemahkan oleh browser, maka kita harus menuliskannya sebagai berikut:
Fungsi Strstr(), Stristr(), dan Strchr()
Ketiga fungsi ini digunakan untuk mencari keberadaan suatu string di dalam string lain. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Contoh:
Fungsi Strlen()
Fungsi ini digunakan untuk mengukur panjang karakter sebuah string. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Strlen(string)
Sebuah spasi akan dihitung sebagai sebuah karakter.
Contoh:
Fungsi ini digunakan untuk membalik urutan karakter-karakter penyusun string dari depan ke belakang menjadi dari belakang ke depan. Dengan kata lain fungsi ini digunakan untuk membaca string secara terbalik.
Fungsi ini digunakan untuk mengganti suatu string dengan string yang lain. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Parameter pengganti menunjukkan string yang akan menggantikannya.
Parameter tujuan adalah string secara keseluruhan yang didalamnya mengandung string yang_diganti. Bisa juga merujuk pada variabel tertentu yang berisi sebuah string.
Contoh:
Fungsi ini digunakan untuk mengambil atau memotong suatu bagian sebuah string dan menampilkannya sebagai sebuah string tersendiri. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Contoh:
Contoh:
Fungsi Strtolower() dan Strtoupper()
Kedua fungsi ini digunakan untuk mengkonversi string menjadi huruf kapital semua atau huruf kecil semua. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Fungsi ini digunakan untuk mengetahui posisi sebuah string di dalam string yang lain. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
FUNGSI TANGGAL
Fungsi date()
Fungsi date digunakan untuk menampilkan tanggal dan/atau waktu sekarang. Sintaks penggunaannya adalah sebagai berikut:
Contoh:
1.$str = "bambang";
$cari = strpos($str,”b”);
// echo $cari akan menghasilkan 0
2.<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Tanggal </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<font size="10px">
</BODY>
</HTML>
time()
Fungsi date( ) yang argumennya ditambahkan fungsi time( ) akan menghasilkan fungsi penghitung waktu dalam satuan detik dengan nilai balik bertipe integer. Dengan demikian, pengolahan tipe data dapat lebih mudah dilakukan.
Script fungsi waktu untuk memperlihatkan hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam format Indonesia adalah sebagai berikut:
FUNSI STANDAR OUTPUT
Fungsi Standar Output Fungsi Standar PHP yang sering digunakan untuk menampilkan isi dari variable atau text dari proses yang telah dilakukan yaitu menggunakan fungsi echo, print dan printf : * echo * print() * printf() Contoh : echo echo “ani”; echo 10% 3 ; print() print (“____”); print ” “; printf() printf (__,__,__); Printf (“%%b = [...]
FUNGSI STRING
Rangkaian fungsi yang kita bahas pada sesi ini adalah fungsi-fungsi String, yang digunakan untuk mengolah tipe data string atau memberikan tampilan dengan format tertentu. Beberapa fungsi-fungsi string yang akan kita bahas adalah:
Fungsi Echo() dan Print()
Fungsi ini merupakan fungsi yang sangat sering dijumpai dalam PHP, karena fungsi ini digunakan untuk menampilkan suatu string atau teks ke browser. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Echo(string)Tentunya Anda sudah tidak asing lagi mengenai penggunaan fungsi-fungsi tersebut, karena pada artikel-artikel sebelumnya sudah sangat sering digunakan sebagai contoh.
Print(string)
Fungsi Printf() dan Sprint()
Kedua fungsi ini digunakan untuk menampilkan output ke browser dengan format tertentu. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Printf(format[,argumen])Parameter format selalu ditandai dengan karakter persen (%), kemudian diikuti oleh karakter tertentu yang memberikan spesifikasi untuk memberikan hasil dengan format tertentu. Karakter pemberi spesifikasi tersebut adalah:
Sprintf(format[,argumen])
Karakter | Keterangan |
b | Argumen diperlakukan sebagai integer, dan ditampilkan sebagai angka biner. |
c | Argumen diperlakukan sebagai integer, dan ditampilkan sebagai karakter dengan nilai ASCIInya. |
d | Argumen diperlakukan sebagai integer, dan ditampilkan sebagai angka desimal. |
f | Argumen diperlakukan sebagai double, dan ditampilkan sebagai angka floating point. |
o | Argumen diperlakukan sebagai integer, dan ditampilkan sebagai bilangan oktal. |
s | Argumen diperlakukan dan ditampilkan sebagai string. |
x | Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka heksadesimal (dengan huruf kecil). |
X | Argumen diperlakukan sebagai integer dan ditampilkan sebagai angka heksadesimal (dengan huruf besar). |
$angka1 = 68.75;Diantara karakter % dan karakter pemberi spesifikasi juga dapat disisipkan angka. Angka di depan karakter pemberi spesifikasi menunjukkan jumlah digit atau jumlah karakter (minimum) yang akan ditampilkan. Jika ada angka titik, berarti hal tersebut menunjukkan jumlah angka di belakang koma. Misalnya “%01.2f” menunjukkan bahwa bilangan tersebut ditampilkan sebagai floating point dan harus ada 2 angka di belakang koma yang ditampilkan, “%02d” menunjukkan bahwa bilangan tersebut ditampilkan sebagai integer dan harus ada 2 angka yang ditampilkan, jadi jika hanya terdapat angka 8, akan diubah menjadi 08.
$angka2 = 54.35;
$angka = $angka1 + $angka2;
// echo $angka akan menghasilkan "123.1";
$format = sprintf ("%01.2f", $angka);
// echo $format akan menghasilkan "123.10"
Contoh:
$year = 1982;
$month = 2;
$day = 27;
$tanggal = sprintf ("%04d-%02d-%02d", $year, $month, $day);
// echo $tanggal akan menghasilkan "1982-02-27"
Fungsi Htmlentities()
Fungsi ini digunakan untuk menghentikan proses penerjemaahan tag HTML oleh browser, sehingga tag HTML akan dibiarkan muncul seperti apa adanya, tanpa diterjemahkan oleh browser. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Htmlentities(string)Contoh:
<?phpJika variabel $str langsung dikenai fungsi echo(), maka yang muncul adalah link yang bertuliskan "Klik Di Sini", tapi jika dikenai htmlentities() terlebih dahulu seperti yang ditunjukkan oleh variabel $hasil, maka yang muncul adalah "<a href='test.htm'> Klik Di Sini </a>".
$str = "<a href='test.htm'> Klik Di Sini </a>";
$hasil = htmlentities($str);
echo "$str";
echo "$hasil";
?>
Hal seperti ini berguna misalnya jika kita hendak menampilkan tutorial penggunaan HTML dalam bentuk file HTML juga. Seperti contoh tersebut, misalnya kita hendak memberi pelajaran bagaimana membuat sebuah link. Jika hendak menuliskan "<a href='test.htm'> Klik Di Sini </a>" tanpa diterjemahkan oleh browser, maka kita harus menuliskannya sebagai berikut:
<a href='test.htm' > Klik Di Sini </a>Tentunya sangat sulit dan menyita waktu bukan? Htmlentities() akan mempermudah pekerjaan kita.
Fungsi Strstr(), Stristr(), dan Strchr()
Ketiga fungsi ini digunakan untuk mencari keberadaan suatu string di dalam string lain. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Strstr(tujuan,pencari)Dari ketiga fungsi tersebut, hanya stristr() yang tidak bersifat case sensitive. Parameter tujuan adalah string yang dicari oleh pencari. Hasil yang didapat adalah mulai dari karakter pencari pertama yang ditemukan sampai akhir string tujuan. Jika string pencari tidak terdapat pada string tujuan, maka fungsi akan menghasilkan nilai False.
Stristr(tujuan,pencari)
Strchr(tujuan,pencari)
Contoh:
$email = " user@domain.comAlamat e-mail ini diproteksi dari spambot, silahkan aktifkan Javascript untuk melihatnya ";
$domain = strstr($email,'@');
echo $domain;
akan menghasilkan "@domain.com"
Fungsi Strlen()
Fungsi ini digunakan untuk mengukur panjang karakter sebuah string. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Strlen(string)
Sebuah spasi akan dihitung sebagai sebuah karakter.
Contoh:
$str = "Test jumlah variabel";Fungsi Strrev()
$pj = strlen($str);
// variabel $pj bernilai 18
Fungsi ini digunakan untuk membalik urutan karakter-karakter penyusun string dari depan ke belakang menjadi dari belakang ke depan. Dengan kata lain fungsi ini digunakan untuk membaca string secara terbalik.
Strrev(string)Contoh:
<?php $str = "Belajar PHP itu mudah";Fungsi Str_replace()
echo strrev($str);
// hasilnya adalah "hadum uti PHP rajaleB" ?>
Fungsi ini digunakan untuk mengganti suatu string dengan string yang lain. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Str_replace(yang_diganti,pengganti,tujuan)Parameter yang_diganti menunjukkan string yang akan diganti.
Parameter pengganti menunjukkan string yang akan menggantikannya.
Parameter tujuan adalah string secara keseluruhan yang didalamnya mengandung string yang_diganti. Bisa juga merujuk pada variabel tertentu yang berisi sebuah string.
Contoh:
<?php $str = "Belajar PHP itu sulit";Fungsi Substr()
echo str_replace("sulit","mudah", $str);
// hasilnya adalah "Belajar PHP itu mudah" ?>
Fungsi ini digunakan untuk mengambil atau memotong suatu bagian sebuah string dan menampilkannya sebagai sebuah string tersendiri. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Substr(string,mulai[,panjang])String akan diambil atau dipotong mulai dari karakter yang terletak pada nomor yang ditunjukkan oleh parameter mulai dengan jumlah sebanyak angka yang ditunjukkan oleh parameter panjang.
Contoh:
$rest = substr ("abcdef", 1); // menghasilkan "bcdef"Parameter mulai juga dapat diisi dengan negatif. Jika negatif, maka perhitungan dimulai dari karakter yang paling belakang.
$rest = substr ("abcdef", 1, 3); // menghasilkan "bcd"
Contoh:
$rest = substr ("abcdef", -1); // menghasilkan "f"
$rest = substr ("abcdef", -2); // menghasilkan "ef"
$rest = substr ("abcdef", -3, 1); // menghasilkan "d"
Fungsi Strtolower() dan Strtoupper()
Kedua fungsi ini digunakan untuk mengkonversi string menjadi huruf kapital semua atau huruf kecil semua. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Strtolower(string)Contoh:
Strtoupper(string)
$str = "StrINg inI terDiRi DARi hurUF beSAr dan KECIl";Fungsi Strpos()
echo strtolower($str);
// hasilnya adalah: "string ini terdiri dari huruf besar dan kecil"
echo strtoupper($str);
// hasilnya adalah: "STRING INI TERDIRI DARI HURUF BESAR DAN KECIL"
Fungsi ini digunakan untuk mengetahui posisi sebuah string di dalam string yang lain. Sintaksnya adalah sebagai berikut:
Strpos(tujuan,pencari)Jika pada string tujuan terdapat lebih dari satu karakter yang dicari oleh karakter pencari, maka karakter pertama yang ditemukan yang akan dipakai.
FUNGSI TANGGAL
Fungsi date()
Fungsi date digunakan untuk menampilkan tanggal dan/atau waktu sekarang. Sintaks penggunaannya adalah sebagai berikut:
date(format[,timestamp])Timestamp adalah waktu yang diukur dari jumlah detik sejak waktu UNIX Epoch, yaitu 1 Januari 1970, 00:00:00 GMT. Maksudnya adalah jika angka timestamp dituliskan 10 itu berarti tanggal yang dimaksud adalah 1 January 1970, 00:00:10 GMT. Waktu ini akan menyesuaikan dengan waktu lokal, jadi jika waktu lokal Indonesia adalah GMT +7, maka jika angka timestamp dituliskan 10 itu berarti tanggal yang dimaksud adalah 1 January 1970, 07:00:10. Jika timestamp tidak disebutkan, maka yang diambil adalah waktu lokal pada saat itu.
Format adalah karakter-karakter yang digunakan untuk memformat tampilan tanggal dan/atau waktu.
Contoh:
1.$str = "bambang";
$cari = strpos($str,”b”);
// echo $cari akan menghasilkan 0
2.<HTML>
<HEAD>
<TITLE> Tanggal </TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<font size="10px">
<?php</FONT>
echo "Sekarang adalah tanggal ";
echo date('d-F-Y');
echo "<br />dan jam ";
echo date('h:i:s A');
?>
</BODY>
</HTML>
time()
Fungsi date( ) yang argumennya ditambahkan fungsi time( ) akan menghasilkan fungsi penghitung waktu dalam satuan detik dengan nilai balik bertipe integer. Dengan demikian, pengolahan tipe data dapat lebih mudah dilakukan.
Script fungsi waktu untuk memperlihatkan hari, tanggal, bulan, dan tahun dalam format Indonesia adalah sebagai berikut:
01 <? 02 03 hari_ini(); 04 05 function hari_ini(){ 06 $hari = date(w, time()); 07 $tanggal = date(d, time()); 08 $bulan = date(m, time()); 09 $tahun = date(Y, time()); 10 11 //mengubah kode hari dari angka menjadi nama hari 12 if($hari==0){ 13 $hari = "Minggu"; 14 } else if($hari==1){ 15 $hari = "Senin"; 16 } else if($hari==2){ 17 $hari = "Selasa"; 18 } else if($hari==3){ 19 $hari = "Rabu"; 20 } else if($hari==4){ 21 $hari = "Kamis"; 22 } else if($hari==5){ 23 $hari = "Jumat"; 24 } else if($hari==6){ 25 $hari = "Sabtu"; 26 } 27 28 //mengubah kode bulan dari angka menjadi nama bulan 29 if($bulan==01){ 30 $bulan = "Januari"; 31 } else if($bulan==02){ 32 $bulan = "Februari"; 33 } else if($bulan==03){ 34 $bulan = "Maret"; 35 } else if($bulan==04){ 36 $bulan = "April"; 37 } else if($bulan==05){ 38 $bulan = "Mei"; 39 } else if($bulan==06){ 40 $bulan = "Juni"; 41 } else if($bulan==07){ 42 $bulan = "Juli"; 43 } else if($bulan==08){ 44 $bulan = "Agustus"; 45 } else if($bulan==09){ 46 $bulan = "September"; 47 } else if($bulan==10){ 48 $bulan = "Oktober"; 49 } else if($bulan==11){ 50 $bulan = "Nopember"; 51 } else if($bulan==12){ 52 $bulan = "Desember"; 53 } 54 55 //menampilkan hari, tanggal, bulan, dan tahun 56 echo "$hari, $tanggal $bulan $tahun"; 57 } 58 59 ?>
PAW
HTML DAN PHP
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..
Versi teranyar yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
PHP mampu membentuk sebelumnya sejumlah tugas termasuk data pencetakan, membuat perhitungan numerik (misalnya penambahan atau perkalian), membuat perbandingan (yang lebih besar, mereka sama, dll) dan membuat sederhanabooleanpilihan. Dari ini Anda dapat membuat loop yang lebih kompleks dan fungsi untuk membuat halaman khusus Anda menghasilkan lebih banyak data.
Sedangkan Web browser adalah sebuah progam yang dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser adalah Internet Exsplorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari dll.
HTML mempunyai file perluasan (extention) htm atau html. Dimana kedua perluasan tersebut adalah sama, jadi anda boleh menyimpan file dokumen HTML dengan extention “.htm” atau “.html”.
Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut:
Dari struktur dasar HTML di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tag
Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter “<” dan “>”, sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body.
Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter “/” setelah karakter “<”), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title,
c. Attribute
Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah <body bgcolor=”black” text=”yellow”>
d. Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML.
Sintaks:
<html>
……….
</html>
e. Element HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
………..
</head>
f. Element TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
………
</title>
g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>.
Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser.
Sintaks:
<body text=”v” bgcolor=”w” background=”uri” link=”x” alink=”y” vlink=”z”>
…………..
</body>
Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.
Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan.
PHP (PHP: Hypertext Preprocessor), adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya..
Versi teranyar yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP3 scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.
PHP mampu membentuk sebelumnya sejumlah tugas termasuk data pencetakan, membuat perhitungan numerik (misalnya penambahan atau perkalian), membuat perbandingan (yang lebih besar, mereka sama, dll) dan membuat sederhanabooleanpilihan. Dari ini Anda dapat membuat loop yang lebih kompleks dan fungsi untuk membuat halaman khusus Anda menghasilkan lebih banyak data.
Penjelasan lain Mengenai PHP :
- php berbasis pada bahasa C++
- Disain untuk dijalankan cepat dan mudah
- Open source, gratis untuk dipakai dimanapun
- Memerlukan interpreter (penerjemah) PHP untuk dijalankan
Perintah PHP
- Kode PHP dapat disisipkan langsung kedalam file HTML
- Kode PHP diawali tag dan diakhiri tag ?>
- Kode yang ditulis diantara tag dan ?> akan dijalankan sebagai perintah PHP
- Setiap perintah PHP diakhiri dengan tanda titik koma/semicolon ”;”
- Semua variable didalam PHP diawali dengan tanda $ sebelum nama variable, missal $nama
- Panjang nama variable tidak terbatas
- Nama variable dapat terdiri dari huruf, angka, dan underscore (_)
- Nama variable harus diawali dengan huruf atau underscore, tidak boleh diawali dengan angka
- Huruf besar dan huruf kecil dianggap tidak sama. Jadi $nama tidak sama $Nama
- Sebuah variable dalam PHP dapat didevinisikan sebagai tipe apapun
- Beberapa tipe variable yang popular di PHP :
- Angka : Bilangan bulat (integer), bilangan real (float), tanggal (date/time)
- Karakter : Untai (string)
- Boolean
Tersdapat 3 cara untuk member komentar :
- Tanda /*…*/ untuk komentar lebih dari satu baris
- Tanda # untuk komentar satu baris
- Tanda // untuk komentar satu baris
Sedangkan Web browser adalah sebuah progam yang dapat menterjemahkan kode perintah dari dokumen HTML tersebut sehingga dapat kita lihat, baca dan dengar. Contoh dari Web Browser adalah Internet Exsplorer, Netscape Navigator, Mozilla Firefox, Opera, Safari dll.
HTML mempunyai file perluasan (extention) htm atau html. Dimana kedua perluasan tersebut adalah sama, jadi anda boleh menyimpan file dokumen HTML dengan extention “.htm” atau “.html”.
Struktur dasar dokumen HTML adalah sebagai berikut:
<html> <head> <title>Disini Judul Dokumen HTML</title> </head> <body> Disini penulisan informasi Web </body> </html> |
a. Tag
Adalah teks khusus (markup) berupa dua karakter “<” dan “>”, sebagai contoh <body> adalah tag dengan nama body.
Secara umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag pembuka dan tag penutup (ditambahkan karakter “/” setelah karakter “<”), sebagai contoh <body> ini adalah tag pembuka isi dokumen HTML, dan </body> ini adalah tag penutup isi dokumen HTML.
b. Element
Element terdiri atas tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi, dan tag penutup. Sebagai contoh untuk menampilkan judul dokumen HTML pada web browser digunakan element title,
c. Attribute
Attribute mendefinisikan property dari suatu element HTML, yang terdiri atas nama dan nilai. Secara umum nilai attribute harus berada dalam tanda petik satu atau dua. Sebagai contoh, untuk membuat warna teks menjadi kuning dan latarbelakang halaman web menjadi hitam, penulisannya adalah <body bgcolor=”black” text=”yellow”>
d. Element HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen Web yang digunakan adalah HTML.
Sintaks:
<html>
……….
</html>
e. Element HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag <head> dan tag </head> terletak di antara tag <html> dan tag </html>.
Sintaks:
<head>
………..
</head>
f. Element TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada judul jendela browser. Tag <title> dan tag </title> terletak di antara tag <head> dan tag </head>.
Sintaks:
<title>
………
</title>
g. Element BODY
Element ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag <body> dan tag </body> terletak di bawah tag <head> dan tag </head>.
Element BODY mempunyai attribute-attribute yang menspesifikasikan khususnya warna dan latarbelakang dokumen yang akan ditampilkan pada browser.
Sintaks:
<body text=”v” bgcolor=”w” background=”uri” link=”x” alink=”y” vlink=”z”>
…………..
</body>
Attribute text memberikan warna pada teks, bgcolor memberikan warna pada latarbelakang dokumen HTML, background memberikan latarbelakang dokumen HTML dalam bentuk gambar, link memberikan nilai warna untuk link, alink memberikan warna untuk link yang sedang aktif, vlink memberikan warna untuk link yang telah dikunjungi.
Jika attribute bgcolor dan background keduanya dispesifikasikan maka attribute background yang akan digunakan, akan tetapi jika nilai attribute background (gambar) tidak ditemukan pada dokumen HTML maka attribute bgcolor yang akan digunakan.
PAW
STRUKTUR KONTROL DI PHP
Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong. Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan, pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.
IF
Syntax : if (expr) statement
Contoh : - if ($a > $b) print "a is bigger than b";
- Jika statemen lebih dari satu maka :
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
$b = $a;
}
ELSE
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} else {
print "a is NOT bigger than b";
}
Elseif
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} elseif ($a == $b) {
print "a is equal to b";
} else {
print "a is smaller than b";
}
Switch
Pernyataan switch mirip dengan rangkaian pernyataan IF dengan ekspresi yang sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau ekspresi) dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang berbeda tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.
Sangat penting untuk memahami bagaimana pernyataan switch dieksekusi agar terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak ada kode yang dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP akan mengeksekusi pernyataan-pernyataan pada case berikutnya. Contoh:
switch ($i) {
case 0:
print "i equals 0";
case 1:
print "i equals 1";
case 2:
print "i equals 2";
}
Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan hasilnya dibandingkan dengan setiap pernyataan case.
While
Perulangan while merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar pernyataan while adalah :
while (expr) statement
Pada while, PHP mengeksekusi pernyataan-pernyataan bersarang (nested statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai benar (TRUE). Nilai ekspresi tersebut diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak awal, pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.
Contoh :
$i = 1;
while ($i <= 10) {
print $i++; /* the printed value would be
$i before the increment
(post-increment) */
}
Do ... while
Perulangan do..while loops hamper sama dengan perulangan while, kecuali kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari perulangan while adalah iterasi pertama pada do…while pasti akan dijalankan.
Contoh :
$i = 0;
do {
print $i;
} while ($i>0);
For
Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi, expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-pernyataan bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).
Contoh :
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
print $i;
}
Skrip PHP terdiri dari rangkaian pernyataan. Sebuah pernyataan dapat berupa assignment, pemanggilan fungsi, sebuah loop, pernyataan kondisional atau bahkan pernyataan kosong. Pernyataan biasanya diakhiri dengan semikolon. Sebagai tambahan, pernyataan-pernyataan dapat dikelompokkan menjadi suatu kelompok pernyataan menggunakan kurung kurawal ( {} ). Sebuah kelompok pernyataan merupakan sebuah pernyataan juga.
IF
Syntax : if (expr) statement
Contoh : - if ($a > $b) print "a is bigger than b";
- Jika statemen lebih dari satu maka :
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
$b = $a;
}
ELSE
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} else {
print "a is NOT bigger than b";
}
Elseif
if ($a > $b) {
print "a is bigger than b";
} elseif ($a == $b) {
print "a is equal to b";
} else {
print "a is smaller than b";
}
Switch
Pernyataan switch mirip dengan rangkaian pernyataan IF dengan ekspresi yang sama. Pernyataan switch digunakan untuk membandingkan variabel yang sama (atau ekspresi) dengan banyak nilai yang berbeda, dan menjalankan kode-kode yang berbeda tergantung pada nilai mana variabel tersebut sama.
Sangat penting untuk memahami bagaimana pernyataan switch dieksekusi agar terhindar dari kesalahan. Pernyataan switch dieksekusi per pernyataan. Di awal, tidak ada kode yang dieksekusi. Ketika pernyataan case sesuai dengan ekspresi pada switch, PHP mulai mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut. PHP terus mengeksekusi pernyataan-pernyataan tersebut hingga akhir blok switch, atau pada saat pertama kali bertemu pernyataan break. Jika tidak ada pernyataan break, PHP akan mengeksekusi pernyataan-pernyataan pada case berikutnya. Contoh:
switch ($i) {
case 0:
print "i equals 0";
case 1:
print "i equals 1";
case 2:
print "i equals 2";
}
Pada pernyataan switch, kondisi (ekspresi) hanya diperiksa sekali dan hasilnya dibandingkan dengan setiap pernyataan case.
While
Perulangan while merupakan perulangan yang paling sederhana di PHP. Bentuk dasar pernyataan while adalah :
while (expr) statement
Pada while, PHP mengeksekusi pernyataan-pernyataan bersarang (nested statement(s)) berulang-ulang, selama ekspresi yang dievaluasi bernilai benar (TRUE). Nilai ekspresi tersebut diperiksa setiap saat di awal perulangan. Jika hasil evaluasi ekspresi adalah salah (FALSE) sejak awal, pernyataan-pernyataan bersarang tersebut tidak akan dijalankan meskipun sekali.
Contoh :
$i = 1;
while ($i <= 10) {
print $i++; /* the printed value would be
$i before the increment
(post-increment) */
}
Do ... while
Perulangan do..while loops hamper sama dengan perulangan while, kecuali kebenaran ekspresi dicek di akhir iterasi. Perbedaan mendasar dari perulangan while adalah iterasi pertama pada do…while pasti akan dijalankan.
Contoh :
$i = 0;
do {
print $i;
} while ($i>0);
For
Syntax : for (expr1; expr2; expr3) statement
Ekspresi pertama (expr1) dievaluasi (dieksekusi) sekali di awal perulangan. Di awal setiap iterasi, expr2 dievaluasi. Jika benar, perulangan dilanjutkan dan pernyataan-pernyataan bersarang dieksekusi. Jika salah, perulangan dihentikan. Di akhir setiap iterasi, expr3 dievaluasi (dieksekusi).
Contoh :
for ($i = 1; $i <= 10; $i++) {
print $i;
}
PAW
OPERATOR PADA PHP
Arithmetic Operator
adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. contoh :
$a = 5 + 3; Operator "+" berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3). Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
Menambahkan nilai pada variabel :
Operator jenis ini merupakan pengembangan dari operator jenis sebelumnya. Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun decrement dengan tingkat 1. Berikut ini adalah operator yang termasuk jenis ini:
Arithmetic Operator
adalah operator yang digunakan untuk melakukan perhitungan matematika. contoh :
$a = 5 + 3; Operator "+" berfungsi untuk menambahkan kedua operand (5 dan 3). Ada beberapa arithmetic operator, yaitu :
- + : penjumlahan
- - : pengurangan
- * : perkalian
- / : pembagian
- % : nilai sisa pembagian
<html>
<head>
<title>Operators PHP</title>
</head>
<body>
<h2> Contoh Penggunaan Operator pada PHP</h2>
<form action="testoperator.php" method="post">
<input type="text" name="operand1" value="0" />
<select name="operator">
<option value="-">pengurangan (-)</option>
<option value="+">pertambahan (+)</option>
<option value="/">pembagian (/)</option>
<option value="*">perkalian (*)</option>
<option value="%">prosentase (%)</option>
</select>
<input type="text" name="operand2" value="0" />
<input type="submit" name="proses" value="Proses" />
</form>
<?php
$hitung=$_POST['operand1'] . $_POST['operator'] . $_POST['operand2']; eval("\$hasil = $hitung;");
echo("Hasil Perhitungan Matematika : ");
echo("<b>");
echo($hasil);
echo("</b>");
?>
</body>
</html>
</html>
ASSAGNMENT OPERATOR
Assignment operator merupakan salah satu operator PHP yang digunakan untuk memberikan nilai ke dalam variabel tertentu. Contoh sederhana penggunaan Assignment Operator adalah sebagai berikut :
$nama = "Widi Mawardi";
pada contoh diatas operator sama dengan ( = ) digunakan untuk mengisi variable nama dengan Widi Mawardi. Selain operator "=", ada beberapa assignment operator yang lainnya, diantaranya dapat dilihat pada contoh-contoh berikut : Menambahkan nilai pada variabel :
$total +=10;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut:$total=$total+10;
Mengurangi nilai pada variabel : $selisih -=10;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $selisih=$selisih-10;
Mengalikan nilai pada variabel dengan bilangan tertentu : $perkalian *=10;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $perkalian=$perkalian*10;
Membagi nilai pada variabel dengan bilangan tertentu : $pembagian /=10;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $pembagian=$pembagian/10;
Mencari sisa hasil bagi variabel dengan bilangan tertentu : $persen %=10;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $persen=$persen%10;
Menambahkan satu nilai pada variabel : $tambah++;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $tambah=$tambah+1;
Mengurangi satu nilai pada variabel : $selisih--;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $selisih=$selisih-1;
Melakukan Operasi logical AND pada variabel : $var &= True;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $var=$var & True;
Melakukan Operasi logical OR pada variabel : $var |= False;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $var=$var | False;
Melakukan Operasi bitwise XOR pada variabel : $var ^= 10;
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $var=$var ^ 10;
Menambahkan string pada variabel : $var .= "Widi";
//assignment operator diatas sama dengan penggunaan berikut: $var=$var . "Widi";
BITWISE OPERATOR
d. Operator Bitwise Operator Bitwise dapat digunakan untuk membuat bit tertentu dari suatu integer menjadi 1 atau 0. Contoh Nama Hasil $a & $b And Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b akan diset 1 $a | $b Or Bit yang bernilai 1 pada $a atau $b akan diset 1 $a ^ $b Xor Bit yang bernilai 1 pada $a dan $b tetapi tidak pada keduanya akan diset 1 ~ $a Not Bit yang bernilai 1 pada $a akan diset 0, dan sebaliknya $a << $b Shift Left Geser bit $a sebanyak $b langkah kekiri (setiap langkah berarti “kalikan dengan dua”) $a >> $b Shift right Geser bit $a sebanyak $b langkah kekanan (setiap langkah berarti “ kalikan dengan dua”)
Comparison Operator (Operator Perbandingan)
Operator perbandingan digunakan untuk menguji suatu kondisi. Ekspresi yang menggunakan operator perbandingan akan selalu menghasilkan nilai boolean, yaitu antara true (benar) atau false (salah).
Contoh :
$i = 4;
if ($i < 6) print "akan dilakukan pencetakan";
// ekspresi '$i < 6' adalah benar
if ($i > 6) print "tidak akan tercetak";
// ekspresi '$i > 6' adalah salah
Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator
Arti
Contoh
Menghasilkan benar (true) ketika :
==
Sama dengan
$i == $j
$i dan $j mempunyai nilai yang sama
<
Kurang dari
$i < $j
$i kurang dari $j
>
Lebih dari
$i > $j
$i lebih dari $j
<=
Kurang dari atau sama dengan
$i <= $j
$i kurang dari atau sama dengan $j
>=
Lebih dari atau sama dengan
$i >= $j
$i lebih dari atau sama dengan $j
!=
Tidak sama dengan
$i != $j
$i tidak sama dengan $j
<>
Tidak sama dengan
$i <> $j
$i tidak sama dengan $j
===
Identik
$a === $b
Benar jika $a sama dengan $b, dan keduanya memiliki type data yang sama.(hanya dalam PHP4)
Ingat !
Tanda ( == ) merupakan operator perbandingan untuk menguji suatu variabel sedangkan tanda ( = ) adalah operator penugasan untuk memberikan nilai kepada suatu variabel. Perhatikan dua contoh dibawah ini.
Contoh salah !
$i = 3;
if($i = 5) print "lima";
// akan mencetak lima. Pernyataan $i=3 akan diabaikan
$i = 3;
if(5 = $i) print "lima";
/* parse error terdapat kesalahan. PHP berusaha memberikan nilai
$i kepada bilangan 7
*/
Contoh Benar !
$i = 3;
if($i == 5) print "lima";
// $i == 5 menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$i = 3;
if(5 == $i) print "lima";
// 5 == $i menghasilkan nilai false (salah) sehingga pernyataan
// print "lima" tidak dijalankan.
$a = "7";
$b = 7.00;
print ($a == $b); // mencetak 1 (true)
print (($a == $b) and (gettype($a) == gettype($b))); // mencetak 0
Logical Operator (Operator Logika)
Operator logika digunakan untuk mengkombinasikan kondisi, sehingga beberapa kondisi dapat dievaluasi atau diperiksa dalam sebuah ekspresi. Sebagai contoh logika AND akan bernilai true jika semua kondisi benar. Tabel berikut ini menunjukkan semua anggota dari operator logika :
Operator
Contoh
Bernilai benar jika :
AND / and
$i && $j atau $i AND $j
$i dan $j bernilai bernilai benar
OR / or
$i || $j atau $i OR $j
Salah satu atau kedua variabel bernilai benar
XOR
$i XOR $j
Salah satu variabel bernilai benar, tetapi tidak keduanya benar
NOT
!$i
$i tidak bernilai benar
Contoh :
$i = 1;
$j = 2;
$k = 3;
if($i==1 && $j==2 && $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 OR $k==3) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
if($i==1 XOR $j==2) print "akan tercetak";
// tidak mengeksekusi pernyataan print karena kedua variabel //bernilai benar
if !($i==1 && $k==3) print "akan tercetak";
// tidak akan mengeksekusi pernyataan print
if (($i==1 && $k==3) XOR ($i==1 || $j=2) XOR ($i==1)) print "akan tercetak";
// akan mengeksekusi pernyataan print
String Concatenation Operator
Tanda titik ( . ) sebagai operator concatenate (penggabung) digunakan untuk menggabungkan dua atau lebih nilai string menjadi sebuah string tunggal.
Contoh :
$subjek = "saya";
$predikat = "sedang belajar";
$objek = "PHP";
$kalimat = $subjek." ".$predikat." ".$objek;
print $kalimat; // akan mencetak saya sedang belajar PHP
print "$kalimatversi 3"; // akan akan mencetak 3
print "$kalimat versi 3"; // akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
print "${kalimat} versi 3";// akan mencetak saya sedang belajar PHP versi 3
$bilangan = "<B>1</B> ";
$bilangan .= "<I>2</I> ";
$bilangan .= "<U>3</U>";
print $bilangan; // akan mencetak 1 2 3.
Operator Pre/Post Increment dan DecrementOperator jenis ini merupakan pengembangan dari operator jenis sebelumnya. Operator ini hanya digunakan pada proses increment maupun decrement dengan tingkat 1. Berikut ini adalah operator yang termasuk jenis ini:
- $x++; ekuivalen dengan $x += 1; atau $x = $x + 1;
- $x–; ekuivalen dengan $x -= 1; atau $x = $x – 1;
1.
<?php
2.
$x
= 4;
3.
$x
++;
4.
echo
$x
;
// menghasilkan 5
5.
$y
= 4;
6.
$y
--;
7.
echo
$y
;
// menghasilkan 3
8.
?>
PAW
TIPE DATA
PHP memiliki support terhadap delapan macam type data primitif yaitu 4 type scalar “boolean, integer, float, string” dua type compounds “array, object” dan dua type spesial “resource, NULL”. disamping itu juga terdapat tiga type pseudo “mixed, number, callback”.
Type data dalam PHP biasanya tidak perlu didefinisikan oleh programer, tipe data akan ditentukan oleh runtime dari PHP itu sendiri dengan menempatkan pada context mana type data tersebut digunakan. untuk mengetahui type dari sebuah data dapat digunakan fungsi gettype(), namun jika pengecekan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk menentukan ekspresi, sebaiknya jangan gunakan gettype(), gunakan fungsi is_type dimana type disesuaikan dengan jenis data misalnya is_array dll.
PHP memiliki support terhadap delapan macam type data primitif yaitu 4 type scalar “boolean, integer, float, string” dua type compounds “array, object” dan dua type spesial “resource, NULL”. disamping itu juga terdapat tiga type pseudo “mixed, number, callback”.
Type data dalam PHP biasanya tidak perlu didefinisikan oleh programer, tipe data akan ditentukan oleh runtime dari PHP itu sendiri dengan menempatkan pada context mana type data tersebut digunakan. untuk mengetahui type dari sebuah data dapat digunakan fungsi gettype(), namun jika pengecekan dilakukan sebagai sebuah kondisi untuk menentukan ekspresi, sebaiknya jangan gunakan gettype(), gunakan fungsi is_type dimana type disesuaikan dengan jenis data misalnya is_array dll.
<?phpBoolean
$a_bool = TRUE; // sebuah boolean
$a_str = “foo”; // sebuah string
$a_str2 = ‘foo’; // sebuah string
$an_int = 12; // sebuah integer
echo gettype($a_bool); // mencetak: boolean
echo gettype($a_str); // mencetak: string
// jika variabel $an_int berupa integer, diincrementkan dengan 4
if (is_int($an_int)) {
$an_int += 4;
}
// jika $bool adalah string, cetak nilainya
// (does not print out anything)
if (is_string($a_bool)) {
echo “String: $a_bool”;
}
?>
Boolean merupakan sebuah type data yang sangat sederhana, dan merupakan nilai sebuah kebenaran, karena akan bernilai True atau False saja. Untuk menspesifikasi literal dari sebuah boolean, dapat digunakan keyword TRUE atau FALSE, dimana keduanya menggunakan case insensitive atau tidak dipengaruhi penggunaan huruf besar atau kecil.
<?php
$foo = True; // assign nilai true pada variabel $foo
?>
Dalam sebuah controll sturcture dapat digunakan beberapa operator pembanding untuk menghasilkan nilai boolean yaitu “== (sama dengan), != (tidak sama dengan), <= (lebih kecil atau samadengan), >= (lebih besar atau samadengan), > (lebih besar dari), < (lebih kecil dari)”.
Integer<?php// this is not necessary…
// == adalah operator yang digunakan dalam pengujian
// sebagai pembanding untuk mengembalikan nilai sebuah boolean
if ($action == “show_version”) {
echo “The version is 1.23″;
}
if ($show_separators == TRUE) {
echo “<hr>\n”;
}
// …because you can simply type
if ($show_separators) {
echo “<hr>\n”;
}
?>
Integer adalah sebuah nomor dalam of set Z = {..,-2,-1,0,1,2,..}. Spesifikasi integer dapat berupa desimal (base 10) notasi, hexadesima (base 16) notasi, octal (base notasi, dan dapat digunakan tanda (- atau +) pada awalnya. jika menggunakan bilangan octal maka penggunaanya dengan menyisipkan angka (0) pada awal nilai, jika yang digunakan adalah hexadesimal sisipkan (0x) pada awal nilai.
<?phpFloating Point Number
$a = 1234; // desimal number
$a = -123; // negative number
$a = 0123; // octal number (83 dalam desimal)
$a = 0×1A; // hexadecimal number (26 dalam desimal)
?>
Floating point number atau “float” atau “double” atau “real number” dapat dispesifikasi dengan meggunakan syntax seperti berikut ini.
String<?php
$a = 1.234;
$b = 1.2e3;
$c = 7E-10;
?>
String merupakan bagian dari charakter, dalam PHP sebuah character sama dengan sebuah byte, untuk menuliskan string dalam PHP dapat menggunkan quote tunggal, quote ganda, atau heredoc syntak.
Array<?php$campur = “juice jeruk+apel+wortel makanya $makanan”;
$makanan = ‘nasi goreng special’;
$minuman = “juice jeruk+apel+wortel”;
$ask1 = ‘what\’s wrong..? “some ask”‘;
$ask2 = “what’s wrong..? \”some ask\”";
$str = <<< EOD
berikut ini
adalah contoh
deklarasi string dengan syntak heredoc.
EOD;
?>
Spesifik Array dalam PHP dideklarasikan dengan fungsi array() dimana tiap data didalamnya di definisikan dengan format key => value yang dipisahkan dengan tanda koma “,”.
array ( key => value , … , … );
// key dapat berupa integer atau string.
// value dapat berupa nilai value.<?php
$arr = array ( “foo” => “bar” , 12 => true );
echo $arr["foo"]; // bar
echo $arr[12]; // 1
?>
Jika dalam pendeklarasian sebuah array tidak ditentukan key dari tiap value nya, maka default key nya adalah urutan mulai dari “0″ sampai “n”.
<?php
$d = array(”senin”,”selasa”,”rabu”,”kamis”,”jum’at”,”sabtu”,”minggu”);
echo $d[0]; // senin
echo $d[6]; // minggu
?>
Key dalam array dapat berupa string atau integer, dan value dalam array dapat diisi dengan berbagai value type pada PHP misalnya diisi dengan array juga.
<?php
$arr = array(”key” => array(”foo” => “bar”, 12 => true, 6 => “minggu”);
echo $arr["key"]["foo"]; // bar
echo $arr["key"][12]; // 1
echo $arr["key"][6]; // minggu
?>
Disamping dengan menggunakan fungsi array() sebuah array apat juga di deklarasikan dengan mengisikan sebuah value pada key tertentu yang sudah ditentukan.
<?php
$arr["key"]["foo"] =”bar”;
$arr["key"][12] = true;
$arr["key"][6] = “minggu”;
?>
Object
Untuk menginitialisasi sebuah object, digunakan sebuah statement “new” untuk memasukan nilai object kedalam sebuah variabel.
<?php$kijang = new mobil;
class mobil {
function mundur() {
echo “Mobil Mundur”;
}
}
$kijang->mundur(); // Mobil Mundur
?>
Langganan:
Postingan (Atom)