Kamis, 09 Juni 2011

BLOG S1 MALAM

fi3go-blog.blogspot.com/
alfirnarizqi.wordpress.com/
juliantlanninz.wordpress.com/
alvindrakhunafamujono.wordpress.com/
kudawahyu.blogspot.com/
APLIKASI SEDERHANA


embali lagi dengan tutorial PHP yang baru. Kali ini saya akan memberikan sedikit tutorial mengenai cara pembuatan program penjumlahan dalam PHP. Dengan mempelajari ini, kita juga akan mengerti bagaimana PHP mengirimkan sebuah variabel dalam text-input untuk kemudian diproses. Untuk itu kita membutuhkan sebuah form sederhana untuk memulai membuat program penjumlahan PHP ini.


Buatlah sebuah form sederhana yang terdiri atas 2 buah textbox dan sebuah tombol submit seperti gambar berikut:




Untuk lebih jelasnya, saya berikan saja kode HTML dari gambar diatas.

<form action="jumlahkan.php">
A <input type="text" name="A"><br/><br/>
    B <input type="text" name="B"><br/><br/>
    <input type="submit" value="Jumlahkan">
</form>

Simpan kode diatas dengan nama "form_penjumlahan.php". Jika sudah, sekarang saatnya kita membuat file proses dari form diatas. Buatlah sebuah file php baru dengan nama "proses_penjumlahan.php". Isi dari file ini sebagai berikut:

<?php
$a = $_REQUEST['A'];
$b = $_REQUEST['B'];

$c = "";
$c = $a + $b;

echo "Hasil penjumlahan".$a." + ".$b." = ".$c;
?>

Saya akan jelaskan maksud dari kode diatas.

$a = $_REQUEST['A']; tujuannya adalah mengambil nilai yang terletak pada textbox1 dan memberikan nilai tersebut ke variabel a ($a). Dan $b = $_REQUEST['B']; tujuannya adalah mengambil nilai yang ada pada textbox2 dan memberikannya ke variabel b ($b).
Kemudian kita mendeklarasikan sebuah variabel baru bernama c ($c). Selanjutnya kita membuat variabel c ini untuk menampung hasil penjumlahan dari a dan b. $c = $a + $b;

Terakhir, kita mengeluarkan hasil penjumlahan tersebut dengan meng-echo variabel yang disebutkan diatas. Hasilnya akan tampak seperti ini:


 SESSION PDF Cetak Surel
Secara umum, session digunakan untuk menyimpan suatu informasi antar proses request, baik request dalam bentuk POST atau GET. Bingung yah ?? He.. he.. he… OK saya akan ambil contoh untuk menggambarkan hal ini.

Salah satu contoh yang menggambarkan penggunaan session adalah proses login. Dalam hal ini user akan memasukkan usernamenya melalui form login. Setelah login berhasil, user tersebut dihadapkan pada link menu navigasi yang menuju ke beberapa halaman web. Nah… apabila kita ingin username tersebut akan selalu tampil atau tercatat di halaman-halaman web tersebut, maka username tadi haruslah disimpan dalam session.
Untuk memudahkan lagi pemahaman, silakan Anda buat script yang menggambarkan keadaan di atas.

Pertama-tama kita buat form login terlebih dahulu

login.htm

<form method="post" action="submit.php">
Usename <input type=text name="username">
Password <input type="password" name="password">
<input type="submit" name="submit" value="Submit">
</form>

Nah… selanjutnya kita buat script untuk mengolah proses login. Oya, dalam hal ini andaikan password login diabaikan dahulu ya… karena saya akan fokuskan pembahasan ke konsep session, bukan proses loginnya. Dengan arti lain, untuk contoh ini anggap saja proses loginnya sukses. Login dikatakan sukses bila password yang dimasukkan user yang bersangkutan ketika dalam form login sama dengan passwordnya yang tersimpan dalam aplikasi.

submit.php

<?php
$namauser = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];

if (login sukses)
{
echo "<p>Selamat datang ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
}

?>

Dari script di atas tampak bahwa username akan muncul atau dikenal di halaman submit.php. Username ini akan ditampilkan di ucapan selamat datang. Mengapa username ini dikenal di halaman ini? Ya… karena halaman submit.php ini merupakan halaman tujuan langsung setelah proses request melalui form login. Selanjutnya perhatikan, bahwa setelah login sukses terdapat 3 link menuju ke suatu halaman tertentu. Harapan kita, di setiap halaman tersebut username akan selalu tercatat dan ditampilkan. OK… kita buat script untuk masing-masing halaman tersebut.

hal1.php

<?php

echo "<h1>Ini halaman pertama</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

hal2.php

<?php

echo "<h1>Ini halaman kedua</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

hal3.php

<?php

echo "<h1>Ini halaman ketiga</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

Nah… Anda perhatikan bahwa dalam ketiga script masing-masing halaman tujuan, username akan ditampilkan dalam statu login. Namun apa yang terjadi bila Anda menuju ke halaman-halaman tersebut? Munculkah username tersebut? Bim… salabim… ternyata username tidak muncul. Sehingga dari contoh ini dapat kita simpulkan bahwa username ini hanya akan dikenal pada proses request pertama (login), setelah itu bila menuju ke halaman-halaman lain pada link (proses request kedua, ketiga dst…) maka username tersebut tidak dikenali lagi. So… gimana donk, supaya username tersebut masih bisa dikenali? Yup… kita bisa menggunakan session untuk menyimpan username tersebut. Kenapa kok istilahnya ‘bisa’, bukannya ‘harus’ ? Ya… karena penggunaan session ini merupakan salah satu cara saja, cara yang lain Anda bisa menggunakan cookies.

OK… jadi kita bisa menggunakan session, lantas caranya bagaimana menyimpan username ini ke dalam session? Caranya adalah memberikan perintah berikut ini:

$_SESSION['namauser'] = $username;

Perintah di atas disisipkan pada script submit.php. Oya.. jangan lupa sebelum perintah tersebut diberikan, session harus dijalankan terlebih dahulu dengan perintah session_start(). Sehingga isi dari script submit.php menjadi seperti ini

submit.php

<?php
session_start();

$namauser = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];

if (login sukses)
{
$_SESSION['namauser'] = $namauser;

echo "<p>Selamat datang ".$namauser."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
}

?>

Secara umum, perintah untuk menyimpan nilai ke dalam session adalah sebagai berikut

$_SESSION['nama session'] = value;

Mmm… untuk nama session tidak boleh ada spasi. Kita tidak hanya bisa menyimpan suatu nilai berbentuk tunggal ke dalam session, namun bisa juga nilai berupa array.

Sekarang… bagaimana cara menampilkan nilai yang telah tersimpan dalam session? ya… caranya hanya dengan memanggil sessionnya. Berikut ini contoh untuk menampilkan username yang telah disimpan ke dalam session pada kasus di atas.

submit.php

<?php
session_start();

$namauser = $_POST['username'];
$password = $_POST['password'];

if (login sukses)
{
$_SESSION['namauser'] = $namauser;

echo "<p>Selamat datang ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";
}

?>

Jangan lupa untuk menerapkan hal yang sama pada ketiga halaman lain.

hal1.php

<?php
session_start();

echo "<h1>Ini halaman pertama</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

hal2.php

<?php
session_start();

echo "<h1>Ini halaman kedua</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

hal3.php

<?php
session_start();

echo "<h1>Ini halaman ketiga</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

Oya… satu lagi, setiap akan menampilkan nilai session perintah session_start() harus diberikan terlebih dahulu. Perhatikan pada script di atas untuk melihat hal ini!

Setelah menggunakan session, dapat Anda lihat bahwa username ini akan selalu tampak pada setiap halaman yang ada.

Nah… mungkin ada pertanyaan lain. Bagaimana cara menghapus nilai session yang telah tersimpan? Nilai session ini akan terhapus otomatis begitu browser ditutup atau keluar dari browser. Cara lain adalah dengan menggunakan perintah session_destroy() atau unset($_SESSION['nama session']). Bedanya apa antara kedua perintah tersebut? session_destroy() digunakan untuk menghapus semua session. Jadi, misalkan dalam script Anda terdapat 10 nama session, dan misalkan Anda ingin menghapus semua session tersebut maka gunakan session_destroy(). Lalu unset($_SESSION['nama session']) digunakan untuk menghapus session tertentu saja.

Konsep penghapusan nilai session ini, dapat diterapkan pada proses logout. Karena pada prinsipnya proses logout ini adalah menghapus nilai session (dalam hal ini adalah username) yang telah tersimpan. Berikut ini contoh script logout.

logout.php

<?php
session_start();

unset($_SESSION['namauser']);
echo "Anda telah logout";
?>

Apabila script logout ini dijalankan, maka username yang telah tersimpan tadi tidak akan muncul lagi di halaman-halaman yang ada.

Manfaat session yang lain adalah dapat mencegah user mengakses halaman-halaman tertentu yang sifatnya private tanpa melakukan login (by pass). Dalam contoh di atas, Anda akan dapat mengakses halaman 1, halaman 2 dan 3 secara langsung tanpa proses login terlebih dahulu. Nah… dengan session, Anda dapat membuat ketiga halaman tersebut tidak bisa diakses oleh user yang masuk tanpa proses login. Idenya adalah dengan mendeteksi session username. Pendeteksian ini dilakukan di ketiga halaman tersebut. Bila terdeteksi nilai session username ini masih kosong, maka dianggap user yang mengakses tersebut tidak melakukan login terlebih dahulu, sehingga akses harus diblok. Berikut ini script untuk mendeteksi session username yang masih kosong.

cek.php

<?php
session_start();

if (!isset($_SESSION['namauser']))
{
echo "Anda belum login";
exit;
}

?>

Script di atas nantinya akan disisipkan ke ketiga halaman private menggunakan include(). Perintah ini disisipkan sebelum menampilkan konten yang ada pada halaman tersebut. Berikut ini contoh menyisipkan script cek.php ke halaman pertama. Untuk halaman yang lain, caranya sama.

hal1.php

<?php
session_start();
include "cek.php";

echo "<h1>Ini halaman pertama</h1>";
echo "<p>Anda login sebagai ".$_SESSION['namauser']."</p>";
echo "<p>Berikut ini menu navigasi Anda</p>";
echo "<p><a href='hal1.php'>Menu 1</a> <a href='hal2.php'>Menu 2</a>

<a href='hal3.php'>Menu 3</a></p>";

?>

PEMBUATAN FUNGSI

Kehandalan yang nyata dari PHP adalah dari fungsi yang dimilikinya. Dalam PHP – terdapat lebih dari 700 fungsi built-in Fungsi yang tersedia. Pada tutorial ini kita akan diperlihatkan bagaimana membuat fungsi buatan sendiri. untuk referensi dan contoh dari fungsi buit-in, silahkan kunjungi PHP Reference.
Fungsi adalah sebuah  block dari code yang dapat di eksekusi kapan saja dibutuhkan.
  • Semua fungsi dimulai dengan kata  “function()”
  • Nama fungsi akan dimengerti  dengan namanya . Nama dapat dimulai dengan sebuah huruf atau garis bawah (bukan angka)
  • Tambahkan sebuah “{“  – awal code fungsi setelah kurung kurawal
  • masukan code fungsi
  • Tambahkan sebuah  “}”  – Fungsi diakhiri dengan tanda kurung kurawal

Contoh

sebuah fungsi sederhana untuk menampilkan  my name bila dipanggil
<html> <body>
<?php  function writeMyName()   {   echo "Zulidamel Badri";
  } writeMyName(); ?>
</body> </html>

Menggunakan Fungsi PHP

Sekarang kita gunakan fungsi dalam script PHP
<html> <body>
<?php
function writeMyName()   {
echo "Zulidamel Badri";
}
echo "Hello world!<br />";
echo "My name is ";
writeMyName();
echo ".<br />That's right, ";
writeMyName();
echo " is my name.";
?>
</body> </html>
Hasil dari code di atas adalah :
Hello world! My name is Zulidamel Badri. That's right,
Zulidamel Badri is my name.

Fungsi PHP – ditambahkan parameter

Mulanya fungsi (writeMyName()) sangat sederhana. hanya menampilkan sebuah string statis.
Untuk menambahkan kegunaan  sebuah fungsi, kita data menambahkan parameter. parameter sama juga dengan sebuah variable.
Kamu mungkin telah mencatat tanda kurung setelah nama fungsi, seperti: writeMyName(). parameter ditempatkan di dalam tanda kurung
.Contoh 1
Contoh berikut ini akan menampilkan nama pertama yang berbeda, tetapi nama terakhir yang sama
<html> <body> <?php function writeMyName($fname)
{   echo $fname . " Rusyid.<br />";   }
echo "My name is "; writeMyName("Erwin");
 echo "My name is ";
writeMyName("Zul");
echo "My name is "; writeMyName("Yen");
echo "My name is "; writeMyName("Yen"); ?>
</body> </html>
Hasilnya seperti berikut:
My name is Erwin Rusyid.
My name is Zul Rusyid. My name is Yen Rusyid.
My name is Linda Rusyid.

Contoh 2

Fungsi berikut mempunyai 2 parameter:
<html> <body>
<?php function writeMyName($fname,$punctuation)   {
echo $fname . " Rusyid" . $punctuation . "<br />";   }
echo "My name is "; writeMyName("Erwin",".");
echo "My name is "; writeMyName("Zul","!");
echo "My name is "; writeMyName("Yen","...");
echo "My name is "; writeMyName("Linda","..."); ?>
</body> </html>
Hasilnya seperti berikut:
My name is Erwin Rusyid. My name is Zul Rusyid!
My name is Yen Rusyid...
My name is Linda Rusyid...
Fungsi PHP – Menghasil nilai
Fungsi juga dapat digunakan untuk menghasilkan nilai.

Contoh

<html> <body>
<?php function add($x,$y)   {   $total = $x + $y;
return $total;   }
echo "1 + 16 = " . add(1,16) ?> </body> </html>
Hasil dari code di atas adalah :
1 + 16 = 17
PHP DAN MYSQL

PHP & MySQL - Kali Ini akan "belajar php" mengenai Koding "Fungsi/Method". FUngsi, atau method diparadigma objek, adalah blok kode yg dapat di depinisikan kemudian di pangil (di-invoke) dai bagian lain program . Belajar php mesti pelan-pelan, apalagi mengenai "Fungsi/Method". Tahap balajr php ini merupakan tahap dasar yang perlu di mengerti dan dio pahami, guna untuk pengembangan kedepan.

Sebagai pemrogram, kita bisa menganalisa, kapan mesti mengunakan fungsi. contoh nya, untuk kode-kode php yang smaa dan sering digunakan, nah pastinya ini akan mempermudah anda untuk membuat koding. Tapi mungkin ini sulit yang baru pertama untuk belajar php.

/* Mendapatkan Jam dari system dengan format 0-23 */
$time = date("G");
if ($time <12) {
$say = 'Good morning ..';
}elseif ($time < 17 ){
$say = 'Good Afternoon ..';
}else
{
$say = 'Good evening ..';
}

echo $say;
Para pembaca blog "belajar php" kode diatas jika diperlukan kembali akan ditulis lagi, dan ditulis lagi. Agar lebih efisien, maka kode php diatas sebaiknya di pakai "Fungsi/Method" PHP.

function greeting($tNow){
if(!$tNow) return '';
if(!$tNow < 12 ) return 'Good Morning..';
if(!$tNow < 17 ) return 'Good afternoon..';
if(!$tNow >17 ) return 'Good evening..';

}
//memanggil fungsi strlen
echo getLength('Hello');

Pada tutorial kali ini, kita akan mencoba melakukan operasi – operasi dasar pada PHP MySQL.
1. Membuat koneksi
<?php
$hostmysql = “localhost”;
$username = “mysqlusername”;
$password = “mysqlpassword”;
$database = “namadatabase”;

$conn = mysql_connect(“$hostmysql”,”$username”,”$password”);
if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
mysql_select_db($database,$conn) or die (“Database tidak ditemukan”); >

Penjelasan Script:
a. mysql_connect
digunakan untuk membuat koneksi dari PHP ke server MySQL. Data mengenai hostname, mysql username, dan password yang digunakan telah diwakilkan oleh variabel $hostmysql, $username, $password. Penulisannya akan sama dengan:
mysql_connect(“localhost”,”username”,”password”);
b. mysql_select_db
untuk memilih database yang akan digunakan.
c. if (!$conn) die (“Koneksi gagal”);
jika koneksi gagal dibuat (!$conn), maka akan muncul pesan kesalahan
Setiap operasi PHP yang berhubungan dengan MySQL, akan membutuhkan sintaks diatas. agar lebih mudah, lebih baik disimpan terlebih dahulu dengan nama konfig.php. Jika sintaks tersebut dibutuhkan lagi, maka kita melakukan include terhadap file konfig.php tersebut.
2. Membuat tabel pada MySQL
<?php
include (“konfig.php”);
mysql_query(“CREATE TABLE user (
namadpnVARCHAR(20),
namablkg VARCHAR(20),
negara VARCHAR(20))”); ?>

Penjelasan script:
1. include (“konfig.php”);
perintah include digunakan untuk mengikut sertakan sebuah file (pada contoh diatas adalah file konfig.php).
2. mysql_query
format umum dari perintah ini adalah mysql_query(string dari query).
mysql_query akan sering dijumpai pada artikel kali ini.
3. Memasukkan data pada tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$insert = “INSERT INTO users (namadpn,namablkg,negara)
VALUES (‘Saya’,'Sendiri’,'Indonesia’)”;
mysql_query($insert) or die (“tidak dapat memasukkan data ke tabel”);?>

4 . Menampilkan data dari tabel
<?php
include (“konfig.php”);
$query = “SELECT * FROM user”;
$result = mysql_query($query);
$numrows = mysql_num_rows($result);
while($row = mysql_fetch_array($result)){
echo “Jumlah data: $numrows <br>”;
echo “Nama Depan: $row[namadpn] <br>”;
echo “Nama Belakang: $row[namablkg] <br>”;
echo “Negara: $row[negara]“;
} ?>

Penjelasan script:
1. mysql_num_rows
digunakan untuk menghitung jumlah baris yang didapat dari hasil eksekusi query (mysql_query).
2. while ( ) {
}
digunakan untuk melakukan perulangan selama data yang yang diinginkan masih ada. (dalam contoh diatas: akan menampilkan semua isi dari table).
3. mysql_fetch_array
menampilkan data dari tabel dalam bentuk array
Form adalah cara untuk mendapatkan umpan balik dari pengunjung ke situs web yang diawali dan diakhir dengan tag <FORM> dan </FORM>. Field-field yang berada diantaranya, digunakan untuk menentukan ukuran dan jenis dari masing- masing input field. Walaupun dapat dimiliki banyak form dalam satu halaman, tetapi anda tidak dapat melakukan form dalam form.
  • Tag <FORM>
    Atribut dari elemen form akan dijelaskan pada bagian berikut.
  • ACTION
    URL yang menentukan resource yang akan dilakukan oleh action pada form data, dan memberi respon pada user.
  • METHOD
    Ini dapat berupa default GET atau POST. Menggunakan GET, query ditambahkan ke URL; menggunakan POST, data dikirim melalui suatu transaksi post pada melalui HTTP. Untuk data yang membutuhkan keamanan anda diajurkan untuk menggunakan metode POST.
Elemen-elemen dalam suatu form
Bagian berikut menerangkan berbagai elemen yang dapat ditempatkan dalam suatu
form.
  • INPUT
    Elemen INPUT menentukan informasi dari user interface. Berikut ini adalah atribut untuk INPUT tag.
  • CHECKED
    Untuk checkboxes dan radio button, atribut ini dapat di set ke TRUE (checked) atau FALSE (unchecked).
  • MAXLENGTH
    MAXLENGTH menentukan jumlah maximum karakter yang mana dapat dimasukkan dalam suatu textbox.
  • NAME
    Menentukan nama dari form control. Hal ini digunakan untuk menentukan eleme data pada form ke resource yang memproses elemen ini.
..
  • SIZE
    Menentukan ukuran dari form control. Ini dapat berupa nilai tunggal yang menentukan lebar kontrol dalam karakter, atau dalam width/height pair.
  • SRC
    Ini menentukan image yang akan ditampilkan dengan kontrol.
  • TYPE
Ini akan menentukan jenis control yang akan digunakan.

PAW

PHP DAN PBO
PHP pada awalnya hanyalah kumpulan script sederhana. Dalam
perkembangannya, selanjutnya ditambahkan berbagai fitur pemrograman
berorientasi objek. Hal ini dimulai sejak PHP 4. Dengan lahirnya PHP 5, fitur-fitur
pemrograman berorientasi objek semakin mantap dan semakin cepat. Dengan
PHP 5, script yang menggunakan konsep object-oriented akan lebih cepat dan
lebih efisien.
Pemrograman berorientasi objek atau object-oriented programming (OOP)
merupakan suatu pendekatan pemrograman yang menggunakan object dan
class. Saat ini konsep OOP sudah semakin berkembang. Hampir setiap perguruan
tinggi di dunia mengajarkan konsep OOP ini pada mahasiswanya. Pemrograman
yang banyak dipakai dalam penerapan konsep OOP adalah Java dan C++.
OOP bukanlah sekedar cara penulisan sintaks program yang berbeda,
namun lebih dari itu, OOP merupakan cara pandang dalam menganalisa sistem
dan permasalahan pemrograman. Dalam OOP, setiap bagian dari program adalah
object. Sebuah object mewakili suatu bagian program yang akan diselesaikan.
Beberapa konsep OOP dasar, antara lain :
1. Encapsulation (Class dan Object)
2. Inheritance (Penurunan sifat), dan
3. Polymorphisme